Pusat Al-Zaytouna Terbitkan Buku Baru
Berjudul: “Memori Tembok Gelap: Biografi Pribadi dan Kolektif Tahanan di Penjara Penjajah Israel Selama Pertempuran Badai Al-Aqsa”, Dapat Diunduh Gratis.
Pusat Studi dan Konsultasi Al-Zaytouna, 17 Maret 2025
Pusat Studi dan Konsultasi Al-Zaytouna telah menerbitkan buku baru berjudul "Memory of Dark Walls: A Personal and Collective Biography of Prisoners in Israeli Occupation Jails During the Battle of Al-Aqsa Flood," karya Dr. Farouk Issa Ashour, dan tersedia untuk diunduh gratis.
Buku ini, yang panjangnya 112 halaman dan berukuran sedang, merupakan koleksi berkualitas yang meneliti pengalaman nyata kemanusiaan yang terjadi terhadap para tahanan di penjara penjajah Israel.
Buku ini menyajikan biografi pribadi dan kolektif, yang mendokumentasikan kejahatan Israel terhadap tahanan Palestina. Pada saat yang sama, buku ini merupakan pesan kemanusiaan yang mencerminkan penderitaan para tahanan dan menggambarkan realitas menyakitkan mereka.
Untuk mengunduh buku ini utuh dalam versi pdf, silahkan klik link berikut:
https://www.alzaytouna.net/arabic/data/attachments/BooksZ/Book_MemoryDarkWalls-Full.pdf
Informasi publikasi:
Judul:
Memori Tembok Gelap: Biografi Pribadi dan Kolektif Tahanan di Penjara Penjajah Israel Selama Pertempuran Badai Al-Aqsa
Disusun oleh : Dr. Farouk Issa Ashour
Tanggal publikasi : 2025
Jumlah halaman : 112 halaman
Harga Versi Cetak Kertas: $5 dolar AS
Harga Versi Elektronik : $2,49 dolar AS
ISBN : 978-614-494-059-4
Penerbit : Pusat Studi dan Konsultasi
Al-Zaytouna - Beirut
Buku ini memberikan wawasan yang terperinci dan realistis tentang penjara-penjara Israel dan transformasi-transformasi besar yang telah terjadi sejak 7 Oktober 2023, dibandingkan dengan situasi sebelumnya. Transformasi yang paling penting adalah apa yang menargetkan kemauan dan kondisi psikologis para tahanan, serta upaya-upaya untuk mempermalukan dan menyebarkan perselisihan di antara mereka. Buku ini juga menyoroti ketangguhan para tahanan, meskipun mereka menghadapi penderitaan dan pembatasan atau belenggu yang sangat besar.
Buku ini bukan sekadar wacana politik atau dokumen hukum. Melainkan, buku ini adalah kesaksian sejarah, pengadilan bagi hati nurani manusia, bukti kemerosotan moral penjajah Israel, dan penolakan serta kutukan atas kejahatannya di hadapan dunia yang tidak mampu memenuhi kewajibannya terhadap rakyat Palestina dan mengakhiri penjajahan.
Buku ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tantangan sehari-hari yang dihadapi para tahanan, metode represif dan opresif yang digunakan oleh administrasi penjara Israel, dan metode psikologis kejam yang digunakan untuk menghancurkan moral para tahanan. Kami berharap ini akan digunakan oleh peneliti hak asasi manusia dan organisasi kemanusiaan sebagai bukti di hadapan pengadilan internasional atas kejahatan Israel terhadap tahanan Palestina di penjara penjajah Israel.(KHO)
—
Sumber: